Naskah Drama Sekolahan 4 Orang
Bagi yang terlalu males buat bikin drama sendiri, nih aku kasih contohnya!
Tapi jangan lupa komen ya, biar aku buatin yang lebih bagus lagi! ^_^
Tema : PersahabatanTokoh
- Caca : baik, kurang terbuka, pemalu
- Salsa : egois, pemarah, suka meminta
- Eros : baik, peduli teman
- Redo : baik, bijaksana, penolong, peduli teman
Pulang sekolah seperti biasa, Redo dan Eros pulang
bareng naik sepeda. Mereka melihat Caca berjalan sendiri tanpa Salsa seperti
biasanya. Kemudian Redo dan Eros turun dari sepeda mengikuti Caca berjalan.
Redo : Ca! sejak kapan Salsha enggak bareng sama kamu lagi?
Caca : Sejak…
enggak tau?!!
Eros : Dia
di jemput? Yaelah, rumahnya kan deket!
Caca : Mendingan
kalian ke rumahku aja!
(Redo dan Eros mengangguk setuju)
Setelah sampai di rumah Caca, Redo dan Eros duduk di teras.
Eros : (mengeluarkan botol air minum)
Redo :
Minta, dong! Masa enggak bagi-bagi!
Eros :
(memberikan botol air minum pada Redo) Nih!
Caca : Aku
ceritain, ya.. Kemarin Salsa aku tinggalin! (duduk di samping Eros)
Eros :
Kenapa?
Caca : Dia bikin aku badmood, masa dia minta tolong
buat ngasih seragam bekas punyaku ke dia?
Redo : Terus, kamu keberatan?
Caca : Iyalah! (sambil berdiri, lalu duduk di depan
Redo dan Eros) Aku enggak suka kalau barangku di minta!
Eros : Bukannya… kalau Salsa minta apa-apa kamu
kasih, ya? Kok sekarang enggak ngasih lagi?
Redo : Sekarang kamu jadi jahat ya? Ca, Salsa itu
enggak kaya seperti kamu.
Caca : Terus, aku harus kasihani dia setiap hari,
gitu? Ya kali.
Eros : Cuma begitu doang? Kita pulang, yuk Do!
Caca : Eiitt.. tunggu! Tunggu dulu. Masih banyak!
Terus, kemarin dia nyuruh-nyuruh aku buat traktir dia makan baso! Ogah banget,
aku kan enggak suka bakso!
Redo : Ya harusnya kamu bilang langsung, dong!
Caca : Kalau aku bilang langsung nanti dianya
marah, yaudah mending aku diemin aja!
Eros : Ah, gimana, sih kamu! Apa susahnya bilang
ke Salsa. Lagian Salsa kan bakalan minta maaf!
Caca : Ah yaudah, pulang aja lah kalian! Pulang
sana!
Eros : Iya iya, kita juga mau pulang daritadi!
Kamunya aja yang nahan!
Kemudian Eros dan Redo pulang ke rumah masing-masing. Besoknya di sekolah…
Salsa : Ca, boleh enggak kalau aku pinjam uang kamu 10.000 aja?
Caca : Buat apa? (sambil melahap makanannya)
Salsa : Ehm… itu, a-aku mau beli makanan, tadi lupa
enggak bawa uang saku.
Caca : Gi-gimana, ya.. yaudah deh,
Salsa : Makasih ya, Ca! Kamu baik banget, deh!
Caca : I-iya,
Salsa pergi ke kantin. Redo dan Eros datang lalu duduk di depan Caca yang sedang makan.
Caca : Aku sebel!!!
Eros :
Kenapa lagi, sih? Eh aku pinjam buku IPS dong!
Caca : (mengambil buku IPS dari dalam tas kemudian
memberikannya pada Eros) Salsa berani-beraninya pinjem uang 10.000 ke aku!!
Redo : Kamu kasih ke dia apa enggak?
Caca : (mengangguk) Abisnya dia mohon banget,
Eros : Ah elah, Ca! Kamu jadi orang jangan kaya
gitu, dong. Kalau mau, kasih aja, kalau enggak ya bilang!
Caca : Ya-ya, aku takut dia marah sama aku!
Redo : Percuma kamu baik-baikin dia, kamu takut dia
marah, tapi kamu sendiri kesel sama dia. Emang sahabatan itu, begitu ya? Kita
enggak begitu, kan Ros?
Eros : Oke! Kalau kamu enggak suka aku minta
makanan kamu, kamu langsung jitak kepala aku, kan Do?
Redo : Sama. Kalau kamu enggak suka aku mainin PS
kamu, kamu langsung pelorotin celana aku, kan Ros?
Eros
+ Redo : Hahahahaha!!!!
Caca : Kalian tuh! Kalau bercanda, mending pergi
aja sana! (berdiri memukul kepala Eros dan Redo)
Eros : Ya, ya, Ca. Daripada kamu tiap hari curhat
ke aku sama Redo, mending kita bantuin kamu buat ngomong langsung ke Salsa!
Caca : Ja-jangan, lah! Kalau dia marah gimana?
Redo : Jadi kamu masih mentingin perasaan Salsa setelah dia buat kamu kesel?
Eros : Kalau kamu masih anggap dia sahabat,
seharusnya persahabatan itu enggak ada kebohongan, harus jujur. Enggak suka ya,
enggak suka.
Caca : Yaudah, deh.
Salsa : Hai kalian!!! (Datang sambil teriak)
Caca : Sal- salsa?
Eros : Salsa, kamu sahabatan, kan sama Caca?
Salsa : Iyalah, jelas dong. Emang kalian pikir apa?
Redo : Yaudah, Ca. Ngomong!
Caca : Ngo-ngomong apaan?
Eros : (nepuk jidat) Kacau lu!
Redo : Sal, selama ini Caca ngerasa berat banget
atau enggak ikhlas sahabatan sama kamu.
Salsa : Loh? Emang kenapa, Ca? Aku salah apa? (menarik-narik
tangan Caca)
Redo : Kamu terlalu egois menurut Caca. Kamu juga
sering minta tolong tapi kebangetan,
Salsa : Masa sih? Aku nggak segitu jahatnya, kok!
Ca, seharusnya kamu bilang langsung ke aku, bukan ke mereka!
Caca : Aku takut kamu marah, Salsa. Kamu kan sering
banget marah gara-gara hal sepele. Aku tau kamu bakal marah kalau aku nolak
permintaan kamu.
Salsa : Ya-ya, maaaaaf ya Caa. Maaf kalau aku
keseringan marah. Ya, seharusnya kamu juga bilang dong,
Caca : Ya, sih, aku juga salah. Maaf ya Salsa.
Jangan kaya gini lagi, ya!
Salsa : (tersenyum kemudian memeluk Caca)
Salsa : (tersenyum kemudian memeluk Caca)
Akhirnya Caca tidak lagi keberatan bersahabat
dengan Salsa. Dan mereka menjadi sahabat paling kompak.